Kampung Budaya

Kampung Budaya adalah destinasi wisata yang terletak di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, dengan batas wilayahnya bersebelahan dengan Desa Pujon Lor di utara, Desa Sukomulyo di barat, Hutan Perhutani di selatan, dan Desa Pujon Lor Kecamatan Pujon di timur.

Luas lahan di kampung ini dibagi menjadi beberapa peruntukan, termasuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi, dan lain-lain. Meskipun merupakan perkampungan seperti kampung-kampung lainnya, Kampung Budaya Pujon Kidul tetap mempertahankan budaya masyarakat setempat. Penduduk kampung mayoritas berprofesi sebagai petani apel, tomat, gubis, wortel, dan peternak sapi.

Kampung Budaya didirikan pada tahun 2019 dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang melibatkan partisipasi masyarakat setempat. Wisata kuliner "Pawon Ndeso" menjadi konsep unggulan Kampung Budaya, disertai dengan musik tradisional dan kesenian tari. Di samping itu, kampung ini memiliki rumah pintar yang menyediakan kegiatan membatik dan permainan tradisional seperti egrang, sepeda kayu, dan congklak.

Daya tarik Kampung Budaya Pujon Kidul menarik banyak kunjungan wisatawan dari luar kota, bahkan dari luar pulau dan negara asing seperti Qatar, Jepang, dan Malaysia. Selain menerima kunjungan wisata, kampung ini juga membuka kesempatan untuk studi banding, terutama bagi pihak yang tertarik bekerja sama dengan BUMDes.

~~~

Kampung Budaya, or "Cultural Village," is a tourist destination located in Pujon Kidul Village, Pujon District, Malang Regency, bordered by neighboring villages. It is bordered to the north by Pujon Lor Village and to the west by Sukomulyo Village. On the south side, it is adjacent to the Perhutani Forest, while on the east, it borders Pujon Lor Village in Pujon District.

The land area is divided into several designated areas, including public facilities, residential areas, agriculture, plantations, economic activities, and others. Essentially, Kampung Budaya is like any other typical village, but it preserves the local culture of Pujon Kidul, while not forgetting the existing culture of the community. The residents of Kampung Budaya are primarily apple, tomato, gubis, and carrot farmers, as well as cattle breeders.

Kampung Budaya was established in 2019 and is directly managed by the Village-Owned Enterprises (BUMDes), involving the participation of the local community. The concept of culinary tourism called "Pawon Ndeso" (Traditional Kitchen) is promoted in Kampung Budaya, accompanied by traditional music and dance performances. The village also has a "smart house" where batik-making activities and traditional games such as egrang (stilt walking), wooden bicycles, and congklak (a traditional game) take place.

Kampung Budaya Pujon Kidul often receives visitors from outside the city, even from other islands and foreign countries like Qatar, Japan, and Malaysia. Besides catering to tourists, Kampung Budaya also welcomes study tours, especially for those interested in collaborating with the Village-Owned Enterprises (BUMDes).